Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Indonesia Terkini

latest

Responsive Ad

KPU Perbolehkan Pengerahan Kendaraan Beratribut Politik ke ...

KPU Perbolehkan Pengerahan Kendaraan Beratribut Politik ke ... Gempa di Sulteng KPU Perbolehkan Pengerahan Kendaraan Beratribut ...

KPU Perbolehkan Pengerahan Kendaraan Beratribut Politik ke ...

Gempa di Sulteng

KPU Perbolehkan Pengerahan Kendaraan Beratribut Politik ke Kawasan Bencana

Wahyu mengatakan bahwa hal-hal yang tidak diperbolehkan adalah seperti pemasangan baliho atau bendera partai politik

KPU Perbolehkan Pengerahan Kendaraan Beratribut Politik ke Kawasan BencanaRizal Bomantama/Tribunnews.comKomisioner KPU RI Wahyu Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan menyatakan bahwa pengerahan kendaraan beratribut politik ke kawasan bencana seperti yang terjadi di Sulawesi Tengah diperbolehkan.

Hal itu disampaikan saat menyampaikan sosialisasi pengaturan kampanye pemilu 2019 di Hotel Arya duta, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).

“Kalau pengerahan kendaraan seperti mobil ambulans yang sudah terlanjur dipasang atribut politik tidak apa-apa karena kita tidak bisa paksa untuk dilepas dulu, kalau tidak boleh tapi ternyata dibutuhkan juga tidak bisa kita paksa,” ujarnya.

Wahyu mengatakan bahwa hal-hal yang tidak diperbolehkan adalah seperti pemasangan baliho atau bendera partai politik tertentu di lokasi bencana.

Termasuk juga untuk membagikan stiker atau menempelkannya pada bantuan yang dibagikan.

“Seruan moralnya adalah jangan pasang atribut politik di lokasi bencana seperti bendera, baliho atau stiker semata-mata untuk menjaga nilai kemanusiaannya, agar jangan ada konflik,” katanya

Wahyu juga mengatakan pihaknya tidak bisa menunda tahapan kampanye karena bencana di Sulteng.

“Karena tahapan Pemilu 2019 ini sudah diatur dalam undang-undang, oleh karena itu kami mengajak semua pihak untuk tidak mempolitisasi bencana,” uja rnya.

Penulis: Rizal Bomantama Editor: Johnson Simanjuntak Ikuti kami di Fakta Terbaru Video Asusila UIN Bandung, Perekam Seorang Wanita hingga Suaranya 'Bocor' Sumber: Google News

Reponsive Ads