Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Indonesia Terkini

latest

Responsive Ad

Fenomena Mantan Polisi dan Militer Masuk Politik, Pengamat: Hak ...

Fenomena Mantan Polisi dan Militer Masuk Politik, Pengamat: Hak ... Fenomena Mantan Polisi dan Militer Masuk Politik, Pengamat: Hak Warga Ne...

Fenomena Mantan Polisi dan Militer Masuk Politik, Pengamat: Hak ...

Fenomena Mantan Polisi dan Militer Masuk Politik, Pengamat: Hak Warga Negara dan Kegagalan Parpol

Adanya tren mantan anggota kepolisian atau TNI masuk ke politik adalah hak warga negara untuk mengisi jabatan publik.

Fenomena Mantan Polisi dan Militer Masuk Politik, Pengamat: Hak Warga Negara dan Kegagalan ParpolTribun Jabar/Ferry FadhlurrahmanPengamat politik dan ahli hukum Universitas Parahiyangan, Prof Asep Warlan.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG â€" Adanya tren mantan anggota kepolisian atau TNI masuk ke politik adalah hak warga negara untuk mengisi jabatan publik.

Secara regulasi, pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan, mengatakan bahwa ini tidak ada masalah.

“(Anggota kepolisian atau TNI masuk politik) Sah saja asal dia pensiun sebelum waktunya atau pensiun dini untuk menjadi kepala daerah. Itu bagian dari hak warga negara mengisi jabatan publik,” ujarnya ketika dihubungi Senin (18/6/2018).


Meski begitu, Asep Warlan juga menyayangkan jika jabatan politik tersebut diisi oleh orang-orang yang sebelumnya bukan kader partai politik.

Ia juga melihat fenomena ini sebagai kegagalan partai politik melahirkan dan membentuk kadernya.

Seharusnya, tugas partai politik adalah sebagai alat untuk melahirkan kader politik yang unggul dan dapat diandalkan.

“Partai politik kan punya kader yang handal sehingga tidak perlu diisi di luar itu. Ini sayang betul,” kata Asep Warlan.

Ia juga mencontohkan beberapa tokoh dari kepolisian dan TNI yang saat ini masuk ke gelanggang politik.

Beberapa di antaranya adala h Edi Rahmayadi yang menjadi Cagub Sumatera Utara dan Anton Charilyan yang menjadi Cawagub Jawa Barat.

Sebelumnya, pada Pilkada 2017 juga muncul figur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cagub DKI Jakarta.

“Itu hak memang untuk berhenti (dari kepolisian atau militer), tapi di sisi lain ada kegagalan parpol,” ujarnya.

Baca: Detik Menegangkan Sebelum Timnas Arab Saudi Hadapi Uruguay, Mesin Pesawat Terbakar di Udara

Baca: Tirukan Gaya Terjatuh di Kotak Penalti, Sergio Ramos Memang Berniat Ejek Cristiano Ronaldo

Penulis: Theofilus Richard Editor: Seli Andina Miranti Sumber: Tribun Jabar Ikuti kami di Jasad Wanita Ditemukan di Perut Ular, Begini Cara Sanca Telan Utuh Tubuh Manusia Sumber: Google News

Reponsive Ads