Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Indonesia Terkini

latest

Responsive Ad

Inacraft 2019, Ajang Perajin UMKM Milenial Unjuk Gigi di Pasar Ekspor

Pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) kembali digelar untuk yang ke-21 kalinya di Jakarta Convention Center (JCC)...



Pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) kembali digelar untuk yang ke-21 kalinya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Inacraft 2019 sendiri merupakan salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang diikuti sekitar 1.700 peserta dari seluruh Indonesia.

Penyelenggaraan Inacraft 2019 didukung oleh BNI sebagai sponsor utama dengan penggunaan fasilitas fitur Tapcash sebagai akses masuk pameran. BNI juga menyediakan fitur aplikasi Inacraft yang di dalamnya terdapat peta pameran, promo, dan jadwal acara.

Direktur Retail Banking BNI, Tambok Parulian Simanjuntak, menjelaskan kalau Inacraft jadi wadah bagi perajin untuk memperluas akses pasarnya. Dikatakannya, hampir semua produk dari para UMKM ini sudah berkelas ekspor. 

"Kelihatan kalau kualitas mereka dari tahun ke tahun semakin baik, kita bahkan undang dari luar negeri. Jadi tak hanya sekadar UMKM, tapi UMKM yang memang layak go internasional," terang Tambok ditemui di Rumah Kreatif BUMN (RKB) Inacraft 2019, Rabu (24/4/2019).

Yang menarik, sambung dia, yakni fenomena pelaku usaha ekonomi kreatif yang saat ini lebih banyak didominasi kaum milenial. Selain RKB, pihaknya juga mengikutsertakan nasabah-nasabah BNI di industri kerajinan tangan. 

"Itu semua milenial. Bahkan ada yang anak usia 9 tahun, di RKB kita bawa 13 debitur dan itu milenial semua, dan produknya layak, tidak hanya kelas nasional, tapi juga kelas internasional. Pasti kita targetnya UMKM maju, kita dukung pendampingan mereka, kita bantu dukungan modal jadi meningkat kapasitas mereka dan kualitasnya," ujar Tambok. 

Sebagai sponsor utama, BNI menyediakan 1.350 EDC sebagai alat pembayaran di stand peserta UMKM. Sementara jumlah pengunjung tahun ini ditargetkan mencapai 180.000 atau naik 6,5% dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan kunjungan 169.000. 

Selama penyelenggaraan Inacraft 2019 24-28 April, juga ditampilkan produk kerajinan luar negeri yang berasal dari Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong. Keistimewaan Tahun ini adalah pertama kalinya hadir paviliun Luar Negeri, yakni dari Kerajaan Maroko.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka langsung Inacraft 2019 menyebut bahwa industri kerajinan tangan Tanah Air mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Dikatakannya, hingga saat ini tercatat ada sekitar 700 UMKM sektor kerajinan dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 1,3 juta orang.

Jokowi meminta kepada seluruh pelaku UKM sektor kerajinan terus melebarkan pasar produknya, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Menurut Jokowi, produk kerajinan tanah air baru menguasai 1,26% dari pangsa pasar dunia. Apalagi, produk kerajinan Indonesia sudah memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi.

"Disampaikan jumlah UKM kerajinan ini sudah mencapai 700 ribu unit usaha yang menyerap hampir 1,3 juta tenaga kerja. Bayangkan kalau pangsa pasar naik artinya akan lebih banyak UKM kita yang berkembang dan Lebih banyak lagi tenaga kerja yang bisa direkrut," ungkap Jokowi. 

Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini

Reponsive Ads