Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Indonesia Terkini

latest

Responsive Ad

Jelang Pilkada Serentak, MUI Berharap Tak Ada Politik Kotor

Jelang Pilkada Serentak, MUI Berharap Tak Ada Politik Kotor Home > Nasional > Berita Politik ...

Jelang Pilkada Serentak, MUI Berharap Tak Ada Politik Kotor

Home > Nasional > Berita Politik Jelang Pilkada Serentak, MUI Berharap Tak Ada Politik Kotor Bimo Wiwoho, CNN Indonesia Minggu, 24/06/2018 14:16 WIB Jelang Pilkada Serentak, MUI Berharap Tak Ada Politik Kotor MUI mengimbau kepada masyarakat agar perbedaan pilihan disikapi dengan penuh kedewasaan, dan setiap orang mesti menghormati pilihan masing-masing. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri) Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi meminta kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye hitam dalam perhelatan Pilkada Serentak 2018.
"Para peserta Pemilukada baik pasangan calon, partai politik, dan tim sukses hendaknya dapat menciptakan suasana yang kondusif, menjauhkan dari praktik politik kotor seperti kampanye hitam, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian, fitnah, dan politik uang," ucap Zainut melalui siaran pers, Minggu (24/6).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menghelat pemungutan suara Pilkada 2018 di 171 daerah secara serentak.
Zainut mengimbau kepada masyarakat agar perbedaan pilihan disikapi dengan penuh kedewasaan. Tiap orang mesti menghormati atas pilihannya masing-masing. Menurutnya, di balik perbedaan yang niscaya dalam pilkada, ada kepentingan bersama yang mesti diutamakan, yakni persatuan dan kesatuan.
"Mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan golongan. Menjunjung tinggi semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan," imbuh Zainut.
Zainut juga meminta kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama agar berperan aktif dalam menjaga situasi supaya tetap tenang. Para tokoh agama dan masyarakat mesti menjadi perekat persatuan bangsa.
"Ikut serta membantu mendinginkan suasana selama masa tenang, sehingga kehidupan masyarakat kembali normal," ucapnya.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan. Jika tidak, masyarakat bakal sulit untuk menentukan pilihan berdasarkan pemikiran yang jernih dan rasional akibat situasi yang tidak kondusif.
Zainut tidak ketinggalan mengimbau kepada masyarakat agar memilih pemimpin atas pertimbangan yang matang. Menurutnya, memilih calon kepala daerah mesti berdasarkan pada kesadaran dan rasa tanggung jawab.
Masyarakat, khususnya umat Islam, mesti memilih pemimpin yang jujur dan mampu melindungi serta memberikan rasa aman serta mampu memberikan perbaikan dan kemajuan dalam kehidupan di masyarakat.
"Juga memilih pemimpin yang jujur, amanah, cerdas (fathonah) aspiratif dan komunikatif (tabligh)," ujarnya.Terakhir, Zainut meminta kepada penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu agar selalu profesional. Setiap petugas wajib bersikap jujur dan adil. Zainut menilai itu suatu hal yang mutlak demi menciptakan pilkada yang tertib, aman, dan damai.
"Sehingga rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran, gembira tanpa adanya tekanan dan paksaan," kata Zainut. (ayp) Berita Terkait
  • MUI Imbau Ormas Islam Netral di Pilkada 2018

    MUI Imbau Ormas Islam Netral di Pilkada 2018

    4 bulan yang lalu
  • Bawaslu Gandeng Kominfo dan MUI Cegah SARA Setir Pilkada

    Bawaslu Gandeng Kominfo dan MUI Cegah SARA Setir Pilkada

    5 bulan yang lalu
  • MUI Imbau Ormas Islam Bimbing Paslon Hindari Kampanye Hitam

    MUI Imbau Ormas Islam Bimbing Paslon Hindari Kampanye Hitam

    5 bulan yang lalu
  • MUI: Jangan Catut Nama Kami dan Ormas Islam Selama Pilkada

    MUI: Jangan Catut Nama Ka mi dan Ormas Islam Selama Pilkada

    5 bulan yang lalu
  • Bawaslu Gaet MUI Tangkal Politik Uang Berkedok Ibadah

    Bawaslu Gaet MUI Tangkal Politik Uang Berkedok Ibadah

    5 bulan yang lalu
  • MUI Usul Rujuk Nasional, Jokowi Sebut Tak Ada yang Ribut

    MUI Usul Rujuk Nasional, Jokowi Sebut Tak Ada yang Ribut

    1 tahun yang lalu
Berita Lainnya
  • Jerat Hoaks Terhadap Politisi Lokal

    Jerat Hoaks Terhadap Politisi Lokal

    1 bulan yang lalu
  • Pilkada Serentak Tak Pengaruhi Inflasi Banten

    Pilkada Serentak Tak Pengaruhi Inflasi Banten

    2 bulan yang lalu
  • Ma'ruf Amin Ajak Investor Temui Jokowi di Istan   a

    Ma'ruf Amin Ajak Investor Temui Jokowi di Istana

    2 bulan yang lalu
  • Bela Jokowi, MUI Sebut Pemerintah Tak Anut Neoliberalisme

    Bela Jokowi, MUI Sebut Pemerintah Tak Anut Neoliberalisme

    2 bulan yang lalu
TERPOPULER
  • BIN Sarankan SBY Lapor Bawaslu Ketimbang Hanya Sebar Isu

    BIN Sarankan SBY Lapor Bawaslu Ketimbang Hanya Sebar Isu

    52 menit yang lalu
  • PDIP Anggap Drama 'Politik Korban' SBY Sudah Usang

    PDIP Anggap Drama 'Politik Korban' SBY Sudah Usang

    2 jam yang lalu
  • VIDEO: Debat Berbahasa Jawa untuk Gus Ipul dan Khofifah

    VIDEO: Debat Berbahasa Jawa untuk Gus Ipul dan Khofifah

    1 jam yang lalu
  • Survei Poltracking: Emil-Uu Unggul, Jagoan PDIP Paling Buncit

    Survei Poltracking: Emil-Uu Unggul, Jagoan PDIP Paling Buncit

    8 jam yang lalu
Sumber: Google News

Reponsive Ads